HARI KESEHATAN SEDUNIA

Pada hari ini (7 April 2023) diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Peringatan ini digagas oleh WHO dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah kesehatan di seluruh penjuru dunia.

Peringatan ini juga sekaligus sebagai perayaan hari berdirinya WHO, yang pada tahun 2023 ini memperingati hari jadinya yang ke-75 tahun.

Peringatan tahun ini mengambil tema “Health for All”, yang menggambarkan bahwa semua orang memiliki kesehatan yang baik untuk kehidupan yang lebih baik di dunia yang damai, sejahtera, dan berkelanjutan.

Hari Kesehatan Sedunia menjadi kesempatan untuk melihat kembali keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dalam tujuh dekade terakhir. Peringatan ini dijadikan kesempatan untuk memotivasi dalam bertindak untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan hari ini dan seterusnya.

MEMPERINGATI WAFATNYA ISA ALMASIH

Kami segenap keluarga besar UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali mengucapkan Selamat Memperingati Hari Wafatnya Isa Almasih.

Mari bersama-sama kita renungkan nilai-nilai kasih dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh Isa Almasih, semoga kita dapat mempererat tali persahabatan dan kerukunan antar umat beragama.

KAJI BANDING DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM RANGKA KAJI BANDING PEMBENTUKAN RMC

Kamis (9 Maret 2023), UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan dari rombongan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan ini dalam rangka kaji banding pembentukan Regional Maintenance Center (RMC).

UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali sendiri sudah memiliki unit RMC yang berada pada Seksi Pelayanan dan Mutu Pemeliharaan, Pengujian Alat Kesehatan (P2AK), yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pemeliharaan, pengujian, dan kalibrasi alat kesehatan.

Kaji banding kali ini diawali dengan pembukaan oleh Ka.Sub.Bag. TU, I Made Sukariawan Bandem,S.STP.,MAP. Pada perkenalan ini diperkenalkan staff dari UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan terkait sejarah pendirian RMC di Provinsi Bali oleh I Nyoman Kenyem Subagia, SKM,M.Kes, dan pemaparan terkait sejarah singkat UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali oleh Ni Ketut Sastrawati, S.Si.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah juga melakukan kaji banding terkait ruang kerja dan kondisi kerja RMC Provinsi Bali, baik dari fasilitas, peralatan, bangunan gedung, serta dokumen-dokumen serta sistem pelaporan yang telah terlaksana.

Kepala Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Ilham, SKM.,M.Kes. mengucapkan terima kasih atas kesediaan UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali untuk menerima permintaan kaji banding dan berharap melalui kaji banding ini dapat menjadi acuan bagi pembentukan RMC di Provinsi Sulawesi Tengah.

KUNJUNGAN LABKESDA KABUPATEN PASER KE UPTD BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI BALI

Pada hari senin (6 Maret 2023) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka orientasi bangunan dan alat Kesehatan BSL 2 yang ada pada UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Hasil kunjungan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk pengajuan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

Adapun sarana dan prasarana yang ditinjau antara lain :

  1. Pemeriksaan Air Bersih
  2. Pengolahan Limbah
  3. Laminar Airflow
  4. Hematology Analyzer
  5. Urine Analyzer
  6. Spektrofotometer
  7. Fotometer

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai sarana dan prasarana yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pengajuan pengadaan alat Kesehatan BSL 2 pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

HARI KESEHATAN TELINGA DAN PENDENGARAN NASIONAL

Tahukah Anda bahwa pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional dan Sedunia. Peringatan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan ketulian dan gangguan pendengaran serta mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran.

Peringatan tahun ini mengambil tema Ear and Hearing Care for All! Let’s Make It a Reality, yang merupakan seruan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kesadaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh pasien yang menderita gangguan pendengaran.

Awal mula peringatan ini digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2007, dengan nama awal International Ear Day (Hari Telinga Internasional), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ketulian. Pada tahun 2016, Namanya berubah menjadi World Hear Day (Hari Pendengaran Sedunia). Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendegaran Nasional dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2010.

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2018 tercatat sekitar 466 juta atau 6,1 % orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran yang terdiri dari 432 juta atau 93% dewasa dan 34 juta atau 7% anak-anak. Sedangkan diperkirakan pada tahun 2050, sekitar 2,5 milyar orang akan mengalami gangguan pendengaran dan sekitar 700 juta orang akan memerlukan perawatan terkait gangguan pendengaran.

Jadi, untuk mencegah gangguan pendengaran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain :

  1. Hindari kebiasaan mengorek telinga.
  2. Jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras.
  3. Hindari penggunaan ear candle.
  4. Jaga telinga agar tetap kering.
  5. Lakukan pemeriksaan telinga secara rutin.

Mari, bersama kita jaga kesehatan telinga kita agar terhindar dari gangguan pendengaran!

PEMBERITAHUAN

Dimhonkan bagi seluruh pengguna layanan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali untuk membawa KTP (berlaku bagi individu, perusahaan maupun rujukan).

Khusus untuk pasien rujukan dari Rumah sakit/ Klinik dimohonkan agar data pasien yang akan diperiksa dilengkapi dengan Fotokopi KTP pasien.

PELAYANAN PENGAMBILAN SAMPEL LUAR GEDUNG

UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali selain memberikan pelayanan kepada masyarakat secara perseorangan, juga memberikan pelayanan terhadap instansi dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium klinik maupun kesehatan masyarakat yang sebagian besar merupakan perusahaan perhotelan, resort dan spa, rumah makan, villa, perusahaan minuman, tempat wisata, hingga fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.

Untuk instansi yang membutuhkan pemeriksaan klinik dengan jumlah pasien sedikit, dapat datang langsung ke UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Sedangkan, untuk pemeriksaan bakteriologi kesmas dan kimia kesehatan, pengambilan sampel harus dilakukan di lokasi masing-masing instansi atau perusahaan dan harus dilakukan oleh petugas sampling dari UPTD. Labkes karena pengambilan sampel memerlukan teknik-teknik khusus.

Adapun mekanisme untuk dapat mengakses layanan sampling adalah dengan melakukan perjanjian MOU terlebih dahulu. Untuk waktu pemeriksaan tergantung dari pelanggan, ada yang meminta pemeriksaan rutin setiap bulan, triwulan, maupun setiap 6 bulan. Pelanggan dapat menginfokan jadwal sampling yang mereka inginkan melalui email maupun nomor telepon UPTD. Labkes. Selanjutnya, petugas di bagian penerimaan akan berkoordinasi dengan tim sampling dan bagian pelayanan untuk mengatur jadwal tim sampling mengambil bahan di lokasi. Pelanggan yang tidak memiliki perjanjian MOU, tetap dapat mengakses pelayanan sampling melalui PO setidaknya sebulan sebelum pemeriksaan untuk menyesuaikan jadwal petugas sampling. Adapun untuk pembayaran jasa sampling dan pemeriksaan bagi yang telah mempunyai MOU diberi rentang waktu 14 hari. Hasil pemeriksaan dikeluarkan menyesuaikan pada pemeriksaan dengan hasil yang paling lama.

KEGIATAN BIMTEK KE-2 DALAM RANGKA PERSIAPAN AKREDITASI KALK

UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali melaksanakan bimbingan akreditasi tahap II yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2022 yang akan dilaksanakan selama dua hari pada hari Kamis, 15 September 2022 dan Jumat, 16 September 2022 yang bertempat di Ruang Rapat Sandat Lt.3 Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari pertama yaitu pembacaan laporan dari Ketua Panitia yang dibacakan oleh dr. Ni Made Rindra Hermawathi, Sp.PK. Kemudian dilanjutkan dengan arahan langsung dan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Setelah memberi sambutan dilanjutkan Pembacaan Doa yang diikuti seluruh peserta agar kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar. Untuk Laporan Perkembangan kesiapan pelaksanaan Akreditasi Laboratorium Kesehatan diantaranya perkembangan hasil RTL paska workshop dan Gambaran Self Assesment (SA) terkini disampaikan oleh Kepala UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Setelah semua laporan dijabarkan atau disampaikan dilanjutkan dengan melakukan telusur Dokumen Akreditasi Laboratorium Kesehatan, dimana untuk Surveyor Manajemen dibagi menjadi empat diantaranya; Tata Kelola kepemimpinan (TKK). Kualitas dan Kompetensi SDM (KKS), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), dan Program Prioritas Nasional (PPN). Sedangkan untuk Surveyor Teknis akan dibagi menjadi tiga diantaranya; Standar Keselamatan Pasien (SKP), Manajemen Informasi (MI, dan Pengendalian Mutu (PM).

Pada hari kedua pada tanggal 16 September 2022 akan dilanjutkan kegiatan dalam Telusur Dokumen Akreditasi Laboratorium Kesehatan. Setelah telusur dokumen selesai panitia akan melakukan penutupan kegiatan bimbingan akreditasi tahap II. Diharapkan bimbingan yang telah dilakukan selama dua hari ini dapat menjadi acuan atau perbaikan-perbaikan yang harus dilaksanakan agar terciptanya pemberian pelayanan yang lebih baik di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali.