HARI DEMAM BERDARAH ASEAN

Pada 15 Juni 2023 ini diperingati sebagai Hari Demam Berdarah ASEAN (ASEAN Dengue Day), memngingat negara-negara ASEAN merupakan daerah endemik demam berdarah.

Peringatan ini digagas pada tanggal 30 Oktober 2010, tepatnya saat KTT ASEAN ke-19 di Hanoi, Vietnam.

Tujuan peringatan ini untuk meningkatkan komitmen nasional dan antar anggota ASEAN pada upaya pengendalian demam berdarah. Baik dari pencegahan, penanggulangan, hingga tata laksana demam berdarah, sehingga diharapkan angka kejadian dan kematian akibat demam berdarah bisa berkurang.

Adapun tujuan lain dari peringatan ini untuk mengedukasi masyarakat ASEAN agar mampu mencegah demam berdarah dengan menerapkan 3M Plus, yaitu:

  1. Menguras tempat penampungan air, seperti ember, sumur, dan bak mandi.
  2. Menutup tempat penampungan air, seperti ember, sumur, dan bak mandi.
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

Langkah plus yang dapat dilakukan antara lain :

  1. Menggunakan obat anti nyamuk.
  2. Gotong Royong membersihkan lingkungan.
  3. Memeriksa tempat-tempat penampungan air.
  4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
  6. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
  7. Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras.
  9. Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Mari, selalu jaga kesehatan diri dan lingkungan, dan jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan kalian di UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali.

HARI DONOR DARAH SEDUNIA

Tahukah Anda jika tanggal 14 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia.

Peringatan ini ditetapkan secara resmi pada tahun 2005 oleh World Health Assembly yang juga bertepatan dengan hari lahir Karl Landsteiner, ilmuwan yang mengklasifikasikan golongan darah.

Tujuan dari peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran tiap orang di seluruh dunia akan pentingnya donor darah.

Tema peringatan tahun ini adalah Give blood, give plasma, share life, share often, yang bertujuan untuk mengajak seluruh insan untuk mendonorkan plasma dan darah secara teratur demi menjaga pasokan untuk masa depan.

Mendonorkan darah adalah tindakan solidaritas yang menyelamatkan jiwa dengan orang lain. Layanan yang menyediakan darah dan produk darah yang aman sangat penting untuk setiap sistem perawatan kesehatan. Selamat Hari Donor Darah Sedunia 2023.

BIMBINGAN TEKNIS PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN

Pada hari Selasa (16 Mei 2023), UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan dari Kementerian Kesehaan RI, BPFK Surabaya, Universitas Gadjah Mada. Kunjungan ini terkait pengembangan program jejaring kerja dan bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas kesehatan.

HARI KESEHATAN SEDUNIA

Pada hari ini (7 April 2023) diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Peringatan ini digagas oleh WHO dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah kesehatan di seluruh penjuru dunia.

Peringatan ini juga sekaligus sebagai perayaan hari berdirinya WHO, yang pada tahun 2023 ini memperingati hari jadinya yang ke-75 tahun.

Peringatan tahun ini mengambil tema “Health for All”, yang menggambarkan bahwa semua orang memiliki kesehatan yang baik untuk kehidupan yang lebih baik di dunia yang damai, sejahtera, dan berkelanjutan.

Hari Kesehatan Sedunia menjadi kesempatan untuk melihat kembali keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dalam tujuh dekade terakhir. Peringatan ini dijadikan kesempatan untuk memotivasi dalam bertindak untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan hari ini dan seterusnya.

MEMPERINGATI WAFATNYA ISA ALMASIH

Kami segenap keluarga besar UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali mengucapkan Selamat Memperingati Hari Wafatnya Isa Almasih.

Mari bersama-sama kita renungkan nilai-nilai kasih dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh Isa Almasih, semoga kita dapat mempererat tali persahabatan dan kerukunan antar umat beragama.

KAJI BANDING DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM RANGKA KAJI BANDING PEMBENTUKAN RMC

Kamis (9 Maret 2023), UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan dari rombongan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan ini dalam rangka kaji banding pembentukan Regional Maintenance Center (RMC).

UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali sendiri sudah memiliki unit RMC yang berada pada Seksi Pelayanan dan Mutu Pemeliharaan, Pengujian Alat Kesehatan (P2AK), yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pemeliharaan, pengujian, dan kalibrasi alat kesehatan.

Kaji banding kali ini diawali dengan pembukaan oleh Ka.Sub.Bag. TU, I Made Sukariawan Bandem,S.STP.,MAP. Pada perkenalan ini diperkenalkan staff dari UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan terkait sejarah pendirian RMC di Provinsi Bali oleh I Nyoman Kenyem Subagia, SKM,M.Kes, dan pemaparan terkait sejarah singkat UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali oleh Ni Ketut Sastrawati, S.Si.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah juga melakukan kaji banding terkait ruang kerja dan kondisi kerja RMC Provinsi Bali, baik dari fasilitas, peralatan, bangunan gedung, serta dokumen-dokumen serta sistem pelaporan yang telah terlaksana.

Kepala Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Ilham, SKM.,M.Kes. mengucapkan terima kasih atas kesediaan UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali untuk menerima permintaan kaji banding dan berharap melalui kaji banding ini dapat menjadi acuan bagi pembentukan RMC di Provinsi Sulawesi Tengah.

KUNJUNGAN LABKESDA KABUPATEN PASER KE UPTD BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI BALI

Pada hari senin (6 Maret 2023) UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali menerima kunjungan dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka orientasi bangunan dan alat Kesehatan BSL 2 yang ada pada UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Hasil kunjungan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk pengajuan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

Adapun sarana dan prasarana yang ditinjau antara lain :

  1. Pemeriksaan Air Bersih
  2. Pengolahan Limbah
  3. Laminar Airflow
  4. Hematology Analyzer
  5. Urine Analyzer
  6. Spektrofotometer
  7. Fotometer

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai sarana dan prasarana yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pengajuan pengadaan alat Kesehatan BSL 2 pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

HARI KESEHATAN TELINGA DAN PENDENGARAN NASIONAL

Tahukah Anda bahwa pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional dan Sedunia. Peringatan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan ketulian dan gangguan pendengaran serta mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran.

Peringatan tahun ini mengambil tema Ear and Hearing Care for All! Let’s Make It a Reality, yang merupakan seruan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kesadaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh pasien yang menderita gangguan pendengaran.

Awal mula peringatan ini digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2007, dengan nama awal International Ear Day (Hari Telinga Internasional), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ketulian. Pada tahun 2016, Namanya berubah menjadi World Hear Day (Hari Pendengaran Sedunia). Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendegaran Nasional dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2010.

Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2018 tercatat sekitar 466 juta atau 6,1 % orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran yang terdiri dari 432 juta atau 93% dewasa dan 34 juta atau 7% anak-anak. Sedangkan diperkirakan pada tahun 2050, sekitar 2,5 milyar orang akan mengalami gangguan pendengaran dan sekitar 700 juta orang akan memerlukan perawatan terkait gangguan pendengaran.

Jadi, untuk mencegah gangguan pendengaran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain :

  1. Hindari kebiasaan mengorek telinga.
  2. Jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras.
  3. Hindari penggunaan ear candle.
  4. Jaga telinga agar tetap kering.
  5. Lakukan pemeriksaan telinga secara rutin.

Mari, bersama kita jaga kesehatan telinga kita agar terhindar dari gangguan pendengaran!

PEMBERITAHUAN

Dimhonkan bagi seluruh pengguna layanan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali untuk membawa KTP (berlaku bagi individu, perusahaan maupun rujukan).

Khusus untuk pasien rujukan dari Rumah sakit/ Klinik dimohonkan agar data pasien yang akan diperiksa dilengkapi dengan Fotokopi KTP pasien.